Minggu, 28 Juli 2013

10 Film Indonesia Terbaik



oleh: Leni Octa

     1. Tjoet Nja’ Dien (1986)

Sutradara : Eros Djaroet
Cerita dan Skenario : Eros Djaroet
Produksi : PT. Kanta Indah Film, PT. Eka Praya Film

Dibintangi oleh Christine Hakim sebagai Tjoet Nja’ Dien, Slamet Raharjo sebagai Teuku Umar, Pietrajaya Burnama sebagai Panglima Laut dan Rudi Wowor sebagai Veltman.

Film ini menceritakan tentang perjuangan gigih seorang wanita asal Aceh yang memimpin perjuangan perang melawan tentara Kerajaan Belanda. Tjoet Nja’ Dien yang bersikeras untuk berperang melawan Belanda ternyata malah dikhianati oleh orang kepercayaan sekaligus teman dekatnya sendiri yaitu Panglima Laut.

Film berdurasi 150 menit ini menampilkan kemampuan seni berperan Christine Hakim yang sangat memukau. Film ini juga berhasil melambungkan namanya di kancah perfilman Nasional dan intrenasional. Namun akting Slamet Raharjo, Piet Burnama dan Rudi Wowor pun tak bisa dianggap remeh dalam film ini.

Film Tjoet Nja’ Dien berhasil menjadi film Indonesia pertama yang diputar di festival Film Cannes Prancis dan membuat film Indonesia menjadi dikenal dan sejajar dengan karya sineas dunia lainnya.

Tjoet Nja’ Dien adalah film biografi sejarah Indonesia yang boleh dibilang belum ada tandingannya hingga saat ini. Film ini menyabet 7 penghargaan Festival Film Indonesia tahun 1988, mulai dari Pemeran Wanita Terbaik, Sutradara Terbaik, Skenario Terbaik, Cerita Asli Terbaik, Tata Sinematografi Terbaik sampai Tata Musik Terbaik.


     2. Naga Bonar (1985)

Sutradara : MT. Risyaf
Cerita dan Skenario : Asrul Sani
Produksi : PT. Prasidi Teta Film dan PT. Citra Cinema Film

Naga Bonar adalah film komedi situasi yang mengambil latar peristiwa perang kemerdekaan Indonesia saat melawan Belanda  di daerah Sumatera Utara.

Naga Bonar diperankan oleh Deddy Mizwar,  Nurul Arifin sebagai Kirana, Afrizal Anoda sebagai Bujang dan Roldiah Matulessy sebagai Ibunya Naga Bonar.

Naga Bonar adalah seorang pencopet ulung dari Medan yang ikut angkat senjata pada perang kemerdekaan. Ia lalu mengangkat dirinya sendiri jadi Jenderal. Sementara sahabat karibnya sendiri terpaksa hanya menjadi seorang kopral, karena nyatanya Naga Bonar yang buta huruf ini tak bisa melawan keputusan Lukman yang lebih pintar darinya. Dalam film ini, Naga Bonar juga terlibat cinta dengan tawanannya sendiri,  gadis anak dokter yang bernama Kirana.

Naga Bonar barangkali satu-satunya film komedi dengan latar belakang perang kemerdekaan saat itu. Diperankan secara cemerlang oleh Deddy Mizwar, “Apa kata dunia?” kemudian menjadi ungkapan yang sangat populer lahir dari film ini. 


     3. Kejarlah Daku Kau Ku Tangkap (1985)

Sutradara: Chaerul Umam
Cerita dan Skenario : Asrul Sani
Produksi : PT. Prasidi Teta Film

Film yang ditulis oleh Asrul Sani ini, dibintangi secara cemerlang oleh Deddy Mizwar sebagai Ramadhan, Lidya Kandou sebagai Mona, Ully Artha sebagai Marni, Ikra Negara sebagai Markum dan  Usbanda sebagai Panji.

Dikisahkan Ramadhan bertemu Mona dalam sebuah pertandingan bola voli ketika Ramadhan yang wartawan memotret Mona yang sedang membela regu voli dari bank tempat Mona bekerja .

Foto Mona di Koran Ramadhan mendapat hadiah 10.000 rupiah dan dilingkari sebagai rubrik yang bernasib baik hari ini. Mona ditemani Marni teman serumahnya mendatangi Ramadhan untuk menuntutnya karena telah  memotret dan memuat fotonya tanpa ijin. Panji Wijaya atasan Ramadhan meminta Ramadhan membujuk Mona agar membatalkan tuntutannya. Bukan hanya membujuk, Ramadhan malah berhasil merayu Mona hingga jatuh cinta dan mereka akhirnya menikah.

Konflik pun berlanjut. Setelah menikah mereka ternyata dihadapkan pada perbedaan karakter, dipicu hadirnya Markum paman Ramadhan yang tinggal serumah yang malah memanasi-manasi Ramadhan.

Mona sering bercerita tentang masalah rumah tangganya pada Marni. Sementara Ramadhan meminta pendapat pada Markum. Campur tangan pihak lain ini ternyata justru membuat semakin keruh perselisihan antara keduanya. Mereka memutuskan berpisah. Namun lama-lama Markum dan Marni sadar bahwa sebenarnya Ramadhan dan Mona masih saling mencintai. Marni dan Markum pun lalu bersepakat untuk mempersatukan mereka kembali.

Kejarlah Daku Kau Kutangkap menyajikan akting yang sangat kuat dan cemerlang dari setiap pemerannya. Dialog-dialognya menggelitik terasa mengalir manis, lugas dan cerdas. Kejarlah Daku Kau Kutangkap bisa dibilang merupakan salah satu film komedi romantis yang paling berhasil yang pernah dibuat di Indonesia.   


     4. Doea Tanda Mata (1984)



Sutradara : Teguh Karya
Cerita dan Skenario : Teguh Karya
Produksi : PT. Citra Jaya Film

Dibintangi oleh Alex Komang sebagai Gunadi dan Yenny Rahman sebagai Ining. Film yang berlatar belakang tahun 1930 ini menceritakan Indonesia ketika masih disebut Hindia Belanda.

Film ini menceritakan seorang musisi bernama Gunadi yang sedang merencanakan sebuah pembunuhan terhadap seorang komisioner Belanda. Gunadi lalu bertemu dengan Ining kakak sahabatnya, yang  kemudian terbunuh karena ditembak oleh Belanda. Melalui Ining yang menjadi gundik sang komisioner, Gunadi bisa diterima menjadi supirnya dan hingga akhirnya ia berhasil menembak mati Sang Komisioner itu.

Banyak prestasi yang berhasil diraih dari film yang melibatkan ratusan pemain ini. Film ini begitu menyentuh dan sempurna dari segala aspek. Cerita dan skenario disusun secara apik, didukung oleh akting para pemainnya yang sangat mumpuni, Doea Tanda Mata sanggup mengantar penonton terhanyut dalam  kegetiran sekaligus ketegangan yang dirasakan para tokohnya.

Film ini memiliki nilai estetika yang sangat tinggi hingga tak heran bila film ini juga menang dalam Festifal Film Asia Pasifik untuk The Best Film dan The Best Cinematography.

Film Doea Tanda Mata layak dikatakan sebagai film yang sempurna dan sangat layak ditonton oleh semua generasi. Doea Tanda Mata adalah salah satu karya terbaik Teguh Karya dan merupakan Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa.  


     5. Arisan (2003)

Sutradara : Nia Dinata
Cerita dan Skenario : Joko Anwar dan Nia Dinata
Produksi : PT. Kalyana Shira Film

Arisan adalah sebuah film drama yang berkisah tentang kehidupan kaum sosialita di kota kosmopoitan  Jakarta. Dibintangi oleh Cut Mini sebagai Memey, Tora Sudiro sebagai Sakti, Surya Saputra sebagai Nino , Aida Nurmala sebagai Andien dan Rachel Maryam sebagai Lita.

Arisan menggambarkan kehidupan manusia-manusia usia dewasa kelas atas di Jakarta yang kerapkali berkumpul secara rutin dalam ajang arisan. Di balik semua kemapanan hidup yang mereka perlihatkan ternyata masing-masing diantara mereka mempunyai masalah-masalah pribadi yang selalu coba ditutup-tutupi.

Tiga orang sahabat lama, Sakti, Memey dan Andien adalah diantara anggota arisan itu. Masing-masing diantara mereka juga ternyata mempunyai masalah. Memey yang rumah tangganya sedang retak karena belum juga mempunyai anak. Andien yang mencoba membalas dendam atas perselingkuhan yang dilakukan suaminya serta Sakti yang sedang mengalami krisis identitas senagai seorang gay.  Dalam film ini semuanya diangkat secara lugas dan sedikit satire.

Arisan menjadi salah satu dari dua film Indonesia yang mampu meraih lima penghargaan utama sebagai Film Terbaik, Pemeran Pemeran Pria Terbaik, Pemeran Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia tahun 2004 setelah Ibunda di tahun 1986. Arisan pun menjadi salah satu dari sedikit film yang dinominasikan untuk semua kategori yang dapat diikuti di Festival Film Indonesia.

  
6.    November 1828 (1978)
 
Sutradara : Teguh Karya
Penulis : Teguh Karya
Produksi : Interstudio, Gemini Film, Satria Film, Garuda Film

November 1828 adalah film Indonesia yang dibintangi antara lain oleh Slamet Rahardjo yang berperan sebagai Kapten Van Der Borst, Rahmat Hidayat, Yenny Rahman, El-Manik dan Maruli Sitompul

Jalinan kisah dalam film November 1828 dimulai ketika Kapten Van Der Borst disertai pasukannya berusaha mengorek informasi tentang persembunyian Sentot Prawirodirdjo yang merupakan tangan kanan Pangeran Diponegoro.

Kapten Van Der Borst adalah seorang indo yang sangat ingin menjadi Belanda tulen karena menurutnya hanya Belanda murni lah yang berhasil menjadi prajurit berpangkat tinggi. Ia kemudian berusaha membuktikan dirinya menjadi prajurit hebat. Pembuktian itu ia peroleh bila ia berhasil menangkap Sentot Prawirodirdjo. Untuk mencapai tujuannya itu ia menggunakan berbagai cara termasuk memaksa Kromoludiro buka mulut walaupun harus mengancamnya dengan menyandera istri dan anak-anaknya.  


7. Gie (2005)
 
Sutradara : Riri Riza
Penulis :
Produksi : Sinemart

Gie adalah sebuah film yang mengisahkan seorang tokoh bernama Soe Hok Gie, mahasiswa Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai demonstran dan pecinta alam. Tokoh Gie diperankan oleh Nicholas Saputra. Film ini diangkat dari buku Catatan Seorang Demonstran karya dari Gie sendiri.

Soe Hoek Gie dibesarkan di sebuah keluarga keturunan Tionghoa yang sederhana dan berdomisili di Jakarta. Masa remaja dan kuliah Soe Hok Gie dijalani di bawah rejim pelopor kemerdekaan Indonesia Bung Karno. Soe Hoek Gie begitu membenci pemerintahan Orde Lama kala itu dengan membuat tulisan-tulisan kritikan tajam di media. Penentangan ini mendapat banyak simpatik sekaligus juga banyak memprovokasi musuh bagi Gie.

Adapun Tan Tjin Han, teman kecil Gie dalam perjalanan perjuangannya bertemu kembali dengan Gie saat mereka dewasa. Namun Tan yang begitu mengaggumi Gie ternyata telah terjerumus dalam gerakan Partai Komunis Indonesia dan Gie mendesaknya untuk segera keluar. Tapi Tan menolaknya.

Gie dan teman-temannya adalah seorang pecinta alam di Mapala Ui, kecintaan Gie pada alam ini terbawa hingga akhir hayatnya.

Gie memenangkan tiga penghargaan, masing-masing dalam kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik dan Penata Sinematografi Terbaik.


     8.    Taksi (1990)

Sutradara : Arifin C. Noer
Penulis : Arifin C. Noer
Produksi :

Taksi adalah film yang diproduksi tahun 1990 dibinangi oleh Rano Karno sebagai Giyon, Meriem Belina sebagai Desi dan Nani Wijaya sebagai Tantenya Giyon. Film ini didasarkan dari novel dengan judul yang sama yang pernah dimuat di Harian Kompas tahun 1988.

Film ini menceritakan tentang Giyon Sarjana Filsafat yang tinggal di rumah tantenya yang feodal. Ia memilih menjadi sopir taksi karena perlawanannya terhadap tradisi dan lingkungannya.

Suatu hari Giyon mendapat seorang penumpang wanita bernama Desi di taksinya. Ia meninggalkan bayinya di taksi yang dikendarai Giyon. Giyon lalu mencari-cari keberadaan Desi kemana-mana untuk mengembalikan bayinya itu. Sampai akhirnya ia dapat menemukan Desi yang ternyata sudah menjadi seorang penyanyi terkenal di kota besar. Akan tetapi semuanya malah menjadi runyam saat berbagai media malah memberitakan bahwa bayi itu adalah merupakan hasil hubungan gelap antara Giyon dan Desi.

Film ini memenangkan lima kategori dalam Festival Film Indonesia tahun 1990 antara lain Pemeran Wanita Terbaik, Pemeran Pria Terbaik dan Skenario asli Terbaik serta Penyuntingan Terbaik.


     9.    Ibunda (1986)

Sutradara : Teguh Karya
Penulis : Deddy Armand
Produksi : PT. Nusantara Film dan PT. Suptan Film

Pemain Tuti Indra Malaon sebagai Ibu Rakhim, Niniek L. Karim sebagai Farida, Ria Irawan sebagi Fitri, Alex Komang sebagai Fikar dan Ayu Azhari sebagai Istri Fikar.

Film ini menceritakan tentang sosok Ibu Rakhim yang seorang priyayi menghadapi permasalahan dalam keluarganya. Fitri anak bungsunya mempunyai pacar yang dibenci oleh kakaknya Farida hanya karena dia orang Papua bukan orang Jawa seperti suaminya. Pada saat bersamaan anak laki-lakinya Fikar meninggalkan anak beserta istrinya demi tinggal dengan seorang artis.

Film ini memperlihatkan bagaimana perjuangan seorang ibu dalam menyelesaikan masalah yang dialami anak-anaknya. Dukungan seorang Ibu kepada anak-anaknya tidak hanya menampung tapi juga merangkul dan menyelesaikannya dengan cara yang bijaksana.

Tokoh Ibunda diperankan begitu ideal oleh Tuti Indra Malaon sebagai seorang Ibu yang hanya dijadikan tempat menampung segala keluh kesah dan permasalahan yang dialami anak-anaknya.

Film yang dirilis tahun 1986 ini memperoleh paling banyak penghargaan dalam sejarah Festival Film Indonesia yaitu sembilan penghargaan Piala Citra pada  tahun 1986.

 
     10.Ayat-ayat Cinta (2008)

 Sutradara : Hanung Bramantyo
Ceruta dan Skenario : Habiburrahman El Shirazy, Retna Ginarti S. Noor, Salma Aristo
Produksi : MD Pictures

Ayat-ayat Cinta adalah sebuah film yangdibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Fachri, Rianti Cartwright sebagai Aisyah, Carissa Putri sebagai Maria, Zaskia Adya Mecca sebagai Noura, Melanie Putria sebagai Nurul.

Film yang merupakan film religi hasil adaptasi dari sebuah novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ayat-Ayat Cinta.

Ini bukan sekedar kisah cinta biasa tapi tentang bagaimana menghadapi turun naiknya hidup dengan cara yang Islami. 

Fachri bin Abdilah mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al Azhar Mesir. Fachri adalah laki-laki yang lugu dan kaku terhadap wanita. Tetapi sejak pindah ke Mesir ia mulai berkenalan dengan beberapa wanita. Sebut saja Maria Girgis, tetangga satu flat-nya yang beragama Kristen Koptik. Maria mengagumi dan mencintai Fachri, walau rasa cintanya itu hanya tercurah dalam diary-nya saja.  Lalu ada Nurul , anak seorang kyai terkenal yang sebenarnya Fachri cintai, tapi Facri terlalu malu mengakuinya. Setelah itu ada Noura, anak tetangga yang selalu disiksa ayahnya. Facri menaruh empati pada Noura, Noura mengharap lebih dan nantinya malah menjadi malapetaka bagi Fachri. Terakhir muncul Aisyah. Pertemuan mereka di kereta saat mendengar pembelaan Facri tentang Islam membuat Aisyah jatuh hati pada Fachri hingga akhirnya Fachri pun tak bisa lagi membohongi hatinya.

Walau bersetting tentang kehidupan di Mesir, tapi lokasi pengambilan film ini tidak diambil di sana. Namun demikian film ini sanggup menampilkan suasana yang berbeda. Film ini memenangkan penghargaan sebagai film terpuji dalam Festival Film Bandung 2008. Selain sebagai Film Terpuji Ayat-Ayat Cinta juga mendapat penghargaan sebagai Sutradara Terpuji, Pemeran Utama Pria Terpuji dan Penata Musik Terpuji.   


*dari berbagai sumber

Minggu, 21 Juli 2013

14 film cinta paling romantis

oleh : Leni Octa

Mungkin kita punya penilaian yang berbeda-beda tentang film romantis? Karena nyatanya tidak semua film yang mengusung genre ini sanggup menyentuh rasa di hati kita untuk mengerti akan pesan cinta yang ingin disampaikannya.
Dari sekian banyak film percintaan yang pernah saya tonton, saya akan pilih 14 judul saja yang saya anggap terr…romantis.  Mengapa cuma 14?  Karena ini sesuai momen, bulan Februari. Bulannya kasih sayang. Anggap saja sehari kita tonton 1 film sampai puncaknya di tanggal 14 Februari nanti.
Pemilihan ini memang hanya berdasarkan subjektifitas saya semata. Meski begitu saya pun punya beberapa kriteria memasukan film-film ini ke dalam jajaran ‘the top fourteen romantic movies I've ever seen’.
Alasan pertama, karena film-film ini selalu membuat saya terkenang-kenang dan gak pernah bikin bosen walaupun ditonton berkali-kali. Kedua, pesan cerita cinta yang ingin disampaikan sampai ke hati penonton dan meninggalkan perasaan dan kesan tertentu. Ketiga, film-film ini punya cukup banyak penonton yang diantaranya sanggup melahirkan penggemar fanatik yang bahkan terus berlanjut sampai ke beberapa generasi.
Nah, film-film apa saja sih yang berhasil terpilih sebagai film paling romantis versi saya. Berikut saya urutkan berdasarkan tahun produksinya. Mudah-mudahan anda berkenan dan sependapat dengan saya. Oke? ini dia, cuma sekedar sinopsisnya. 

1. Gone with The Wind (1939)

Mengisahkan seorang wanita cantik bernama Scarlet O’Hara (Vivian Leigh). Scarlet dikagumi oleh banyak lelaki, tapi ia malah menaruh cinta pada pria kaku bernama Ashley Wilkes (Leslie Howard). Dalam sebuah acara jamuan makan malam Scarlet nekat menyatakan rasa cintanya pada Ashley, tapi Ashley menolak cinta Scarlet karena ia lebih memilih menikahi wanita sederhana bernama Melanie Hamilton (Olivia De Havilland). Drama penolakan cinta ini secara tak sengaja disaksikan oleh Rhett Butler (Clark Gable) seorang mantan perwira yang kaya raya. Kejadian ini membuat Scarlet malu sekaligus benci pada Rhett. Tapi Rhett justru merasa sebaliknya. Cerita cinta antara Scarlet dan Rhett kemudian terbangun di tengah berkecamuknya perang saudara yang terjadi di Amerika pada tahun 1861. Setelah melewati banyak peristiwa Scarlet dan Rhett pun akhirnya memutuskan menikah. Namun rasa cinta Scarlet pada Ashley yang tak pernah kunjung padam membuat Rhett merasa sangat kecewa. Rhett pun memilih pergi meninggalkan Scarlet tapi Scarlet tak bisa berbuat banyak untuk menahan kepergian suaminya itu. Ia hanya bisa menangis dan menatapi kepergian Rhett dalam perasaan sesal yang tiada berujung.  
Film ini diangkat dari novel terkenal karya Margareth Mitchell’s (1936) yang merupakan novel satu-satunya penulis sepanjang hayatnya. Karakter Scarlet O’Hara dalam film ini begitu kuat dibawakan oleh pemainnya. Ditunjang oleh rangkaian cerita yang dibangun dalam setting selama berkecamuknya perang sipil di Amerika membuat film ini menjadi begitu berbeda. Sehingga tak salah banyak orang menyebut film ini sebagai film abadi sepanjang masa.

   2. Sound of Music (1965)

Adalah seorang  perwira Austria bernama Captain Georg Von Trapp (Christopher Plummer).  Ia menerapkan pola militer untuk mendidik ketujuh anaknya. Hingga datang seorang pengasuh bernama Maria (Julie Andrews) yang mengacaukan pola didiknya dengan mulai memperkenalkan musik pada ketujuh anaknya itu. Von Trap yang kaku ternyata sebenarnya adalah pria yang mempesona dan juga menyukai musik. Maria dan Von Trap pun akhirnya saling jatuh cinta karena musik.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang dialami keluarga Von Trapp dalam situasi konflik di masa Perang Dunia II di tahun 1930-an. Rangkaian lagu-lagu indah seperti Climb Ev’ry Mountain, Do-Re-Mi, Eidelweis, Sound of Music dan lainnya, membuat film ini menjadi begitu sangat melegenda. Hampir 50 tahun yang lalu film ini dibuat, meski begitu film dan lagu-lagu di film ini tetap enak untuk ditonton dan dinikmati, seolah tak pernah lekang oleh berjalannya waktu.

   3. Grease (1978)

Film ini bersetting kehidupan anak muda di tahun 60-an.. Dikisahkan pada sebuah liburan musim panas Danny Zuko (John Travolta) jatuh cinta pada seorang wanita bernama Sandy Olsen (Olivia Newton John). Tapi kisah cinta mereka ternyata tak berlanjut mulus seusai liburan, karena Danny dan Sandy ternyata bersekolah di sekolah yang sama di Rydell High School. Danny yang dikenal cowok ‘bad boy’ yang juga merupakan leader dari gang  ‘T-Birds’ merasa gengsi pacaran dengan gadis lugu dari kelompok ‘Pink Ladies’ seperti Sandy. Danny pun pura-pura tak mengenal Sandy. Konflik pun terus berlanjut pada perseteruan khas antar gang remaja kala itu. Nyanyian dan tarian yang energik dan dinamis menghiasi banyak adegan dalam film ini. Maka tak heran bila film musikal ini banyak melahirkan lagu-lagu hits yang sangat populer di era 80’an, seperti Summer Night, You’re The One That I Want, Hopelessly Devoted to You dan Grease.
Walaupun film ini tergolong film jadul, tapi masih tetap asik kok buat dijadikan tontonan kita sekarang atau paling gak bisa jadi referensi buat kita untuk sedikit mengintip gaya bercinta orang tua kita jaman dulu.   

    4. Tootsie (1982)

Michael Dursey (Dustin Hoffman) adalah seorang aktor pengangguran yang idealis. Michael kemudian menyamar sebagai Dorothy Michaels demi upaya mendapatkan peran dalam sebuah acara soap opera. Cerita semakin bergulir saat Dorothy kemudian mengenal Julie Nichols (Jessica Lange) yang merupakan lawan mainnya dalam opera sabun Southwest General yang dibintanginya. Michael pun jatuh cinta pada Julie, namun ia bingung karena selama ini Julie lebih mengenalnya sebagai Dorothy.    
Sebenarnya film ini adalah film drama percintaan yang sederhana, namun berbagai konflik cerita yang menarik dan acting Dustin Hoffman yang memukau serta lagu soundtrack ‘It Might be You’ dari suara Stephen Bishop, membuat film ini menjadi film yang sulit untuk dilupakan.. 

  5. Pretty Woman (1990)

Film ini bercerita tentang seorang tuna susila bernama Vivian Ward (Julia Roberts) yang jatuh cinta pada seorang pengusaha kaya bernama Edward Lewis (Richard Gere). Perjumpaan mereka yang tidak disengaja akhirnya menyeret mereka pada sebuah transaksi. Selama masa kebersamaan mereka, Edward memperlakukan dan memanjakan Vivian dengan baik, sebaliknya Vivian ternyata juga sanggup berlaku layaknya wanita terhormat. Kebersamaan mereka ternyata meninggalkan kesan mendalam di hati keduanya. Saat mereka berpisah barulah mereka menyadari bahwa sesungguhnya mereka saling jatuh cinta. 
 Film ini juga termasuk film drama percintaan yang sederhana, namun banyak orang pada masa itu begitu kerajingan pada film ini hingga rela menonotonnya sampai berkali-kali. Sosok Richard Gere memang begitu sempurna ditampilkan di film ini, apalagi lagi didukung soundtrack lagu Fallen, Oh Pretty Woman dan It Must Have Been Love  membuat film ini menjadi film yang selalu layak untuk dikenang..

   6. Ghost (1990)

Sam Wheat (Patrick Swayze) terbunuh dalam sebuah aksi perampokan jalanan. Belakangan arwah Sam akhirnya tahu bahwa perampokan itu sebenarnya adalah sebuah upaya pembunuhan yang dilakukan sahabatnya sendiri. Dengan bantuan seorang paranormal gadungan bernama Oda Mae Brown (Whoopy Goldberg), Sam berupaya membongkar kasus pembunuhan yang dilakukan sahabatnya itu. Sam juga meminta bantuan Oda Mae untuk menyatakan rasa cinta pada kekasihnya Molly Jensen (Demi Moore) yang tak pernah sempat diucapkannya secara tulus selama ia masih hidup.
Ada satu adegan yang sangat menyentuh dalam film ini, yaitu saat soundtrack lagu Unchained Melody mengiringi Demi Moore berurai air sambil menatap sebuah koin yang melayang pelan di udara hingga akhirnya jatuh ke telapak tangannya. Disamping itu, akting paranormal yang diperankan Whoopy Goldberg juga patut diacungi jempol. Apalagi penampilan Demi Moore dengan rambut cepaknya yang menghebohkan kala itu. Yah, mungkin semua itulah yang menjadi faktor mengapa film ini menjadi begitu sangat fenomenal.

   7. While You Were Sleeping (1995)

Lucy Moderatz (Sandra Bullock) seorang wanita sebatang kara yang bekerja sebagai seorang penjaga tiket kereta api. Secara diam-diam Lucy naksir pada sosok Peter Callaghan (Peter Gallagher), pria ganteng  yang selalu dilihatnya setiap pagi hanya dari balik jendela loketnya. Suatu ketika, di hari natal yang sepi sebuah tragedi menimpa Peter. Peter dirampok dan dipukuli berandalan hingga terjatuh dan tak sadarkankan diri di rel kereta api. Lucy yang kebetulan satu-satunya orang yang berada di situ menolong Peter dan membawanya ke rumah sakit. Cerita terus bergulir hingga Lucy pun terseret pada sebuah situasi yang membuat semua orang mengira ia adalah tunangannya Peter. Hanya satu orang yang merasa curiga akan kebohongan Lucy, ia adalah adik bungsu Peter yang bernama Jack (Bill Pullman). Disaat Peter tersadar dari pingsannya, Lucy malah semakin jauh terseret pada situasi yang lebih rumit. Di satu sisi ia kini memiliki kesempatan untuk memiliki pria yang selama ini diidamkannya, tapi di lain sisi ia ternyata malah jatuh cinta pada pria lain yang tak pernah ia duga sebelumnya.
While You Were Sleeping adalah sebuah drama komedi romantis yang menarik, ceritanya mengalir ringan namun tetap manis dan berkesan. 'Life doesn't always turn out the way you plan' begitu lah quote Lucy menghakhiri film ini. That’s MY LIFE.
  

    8. Titanic (1997) 

      Bercerita tentang kisah cinta yang terjadi antara Jack Dawson (Leonardo DeCaprio) dengan Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet). Keduanya adalah sama-sama penumpang kapal Titanic namun berasal dari kelas sosial yang berbeda. Rose merasa frustasi akan hidupnya karena dipaksa menikah dengan laki-laki yang tidak dicintainya. Ia hampir saja hendak mengakhiri hidupnya melompat dari atas kapal Titanic. Untung saja kemudian Jake datang dan membujuknya untuk mengurungkan niatnya itu. Dari pertemuan singkat itu, mereka pun saling jatuh cinta. Walaupun kapal itu akhirnya karam dan tenggelam bersama jasad Jake ke dasar Atlantik namun cinta mereka tetap abadi karena cinta Rose terhadap Jack tetap hidup di hati Rose hingga akhir hayatnya. 
     Titanic adalah film tragedi percintaan yang paling fenomenal. Banyak orang tak pernah bosan menontonnya hingga berkali-kali. Setting dan wardrobe yang indah ditunjang ilustrasi musik yang juga cantik serta soundtrack hits My Heart Will Go On dari suara emasnya Celine Dion telah berhasil mengukuhkan Titanic sebagai film peraih 11 Academy Award.

    9. Serendipity (2001)

     Sara Thomas (Kate Beckinsale) dan Johnathan Trager (John Cusack) secara kebetulan bertemu saat berebut membeli sepasang sarung tangan di sebuah fashion strore Bloomingdale’s. Pada pertemuan pertama itu mereka saling tertarik. Mereka bertaruh untuk bisa bertemu secara kebetulan lagi. Masing-masing lalu meninggalkan nomor telepon. Jonathan menulis nomor teleponnya pada secarik uang kertas, sementara Sara menuliskan nomornya pada sebuah buku, keduanya lalu disebarkan secara  acak. Jika suatu saat mereka secara kebetulan menemukan nomor telepon itu, artinya mereka memang ditakdirkan untuk bersama. Tahun demi tahun berselang, tapi mereka tak juga dipertemukan oleh takdir. Jonathan sudah mempunyai calon istri dan Sara pun sudah bertunangan. Walaupun demikian keduanya tetap selalu berharap untuk bertemu kembali. Berbagai tanda-tanda kebetulan yang mereka temukan kemudian mengingatkan mereka kembali akan pertemuan itu. Di hari-hari terakhir menjelang pernikahannya Johnathan mencoba mencari keberadaan Sara, sementara Sara nekat terbang dari Inggris untuk kembali melacak jejak Johnathan.
Serendipity adalah sebuah drama komedi romantis yang segar dan ringan.  Alur cerita di bagian akhir film ini cukup membuat kita gemas dan penasaran. Sebagai sebuah cerita yang menghibur, beberapa kejanggalan yang kita temukan dibeberapa bagian dalam film ini tampaknya bisa kita abaikan saja.  

   10. If Only (2004)

Sebuah kecelakaan mobil menewaskan Samatha Andrews (Jeniffer Love Hewitt) membuat Ian Wyndham (Paul Nicholls) sangat sedih dan merasa bersalah. Ian selama ini selalu mengabaikan Samatha dan kurang memperhatikannya. Seandainya saja waktu bisa berjalan mundur ingin rasanya ia mengulang kembali dan menebus segala kesalahan yang pernah diperbuatnya pada kekasihnya itu. Bahkan bila perlu, ia rela walau harus bertukar nyawa dengannya. Ian menangis sendiri di tempat tidurnya sambil memeluk erat buku hariannya Sam hingga akhirnya ia tidur terlelap. Namun betapa terkejutnya ia saat terbangun, ia mendapati Sam hidup kembali dan terbaring tidur disampingnya. Semua kejadian-kejadian yang terjadi menjelang hari kematian Sam pun berulang kembali sebagaimana keinginannya.
 If only dibangun dalam alur cerita yang mengalun lambat. Mungkin sengaja dibuat untuk membangun emosi penonton pada kesan sedih mendalam yang dirasakan tokoh utamanya.

   11. Notebook (2004)

Notebook bercerita tentang sebuah catatan harian yang sengaja dibacakan seorang kakek renta kepada istrinya untuk memulihkan kenangan sang istri tentang kisah cinta mereka di masa lalu. Saat remaja di tahun 1940, Noah Calhoun (Ryan Gosling) tergila-gila kepada seorang gadis bernama Allie Hamilton (Rachel Mc Adams). Namun perjalanan cinta mereka harus terhalang oleh larangan orang tua Allie karena perbedaan status sosial antara mereka. Mereka pun sengaja dipisahkan. Ratusan surat yang ditulis Noah tak pernah sampai ke tangan Allie dan cinta mereka pun berlalu seiring berjalannya waktu. Bertahun-tahun mereka terpisah hingga Allie pun bertemu seorang pria kaya dan berencana menikahinya. Namun di hari-hari terakhir menjelang pernikahannya, Allie datang menemui Noah. Cinta dan rasa rindu yang sudah sekian lama terkubur pun bangkit kembali. Allie membatalkan pernikahannya dan memutuskan untuk melanjutkan hidupnya bersama pria yang dicintainya hingga akhir hayatnya.
Film ini diangkat dari sebuah novel best seller karya Nicholas Sparks dengan judul yang sama. Ceritanya yang begitu indah dan menyentuh menjadikan film ini sebagai tontonan wajib bagi siapa pun para pecinta film cinta.   

12.   One Day (2011)

Hari itu, tanggal 15 July 1988 yang merupakan awal kedekatan Dexter dan Emma. Hari itu, meski awalnya mereka saling tertarik namun pada akhirnya mereka memutuskan untuk berikrar sebagai dua orang sahabat. Tahun berganti, Dexter melanjutkan hidupnya di Paris. Ia berhasil meraih sukses dan terkenal menjadi seorang host di sebuah acara TV dewasa.  Sementara Emma memilih tinggal di London dan tak juga dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang penulis. Tahun terus berganti. Walau akhirnya mereka saling mengungkapkan ketertarikan satu sama lain, tapi mereka tetap kukuh bertahan untuk terus melanjutkan persahabatan antara mereka. Emma menjalin hubungan dengan pria yang tidak dicintainya, sementara Dexter terus berpetualang dengan banyak wanita hingga akhirnya menikah di tengah keterpurukan kariernya.Walau tahun terus berganti, Emma selalu menjadi tempat berbagi bagi Dexter. Disaat kehancuran rumah tangganya, Dexter datang mengunjungi Emma yang kini sudah berhasil mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis terkenal. Rupanya Emma sudah mempunyai kekasih baru dan Dexter pun memutuskan untuk pulang menjauh. Cinta yang tertahan oleh sebuah ikrar persahabatan, haruskah kembali pergi? Emma berlari menyusul cinta sejatinya pada Dexter. Kerinduah dan cinta pada akhirnya membuncah tak terbendung lagi. Mereka tak bisa menahan diri lagi, bahwa sebenarnya mereka sudah lama saling mencintai.

One day adalah sebuah film drama romantis yang diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama. Ceritanya begitu menyentuh. Walau sedikit berlinang air mata, tapi One Day rupanya termasuk film yang membuat kita ingin menontonnya berkali-kali.

   13.   The Vow (2012)

Kecelakaan mobil yang menimpa Paige Collins (Rachel Mc Adams) dan suaminya Leo (Channing Tatum) membuat Paige harus terbaring koma dan mengalami hilang ingatan sebagian. Sayangnya bagian ingatannya yang hilang adalah justru pada bagian saat ia bertemu Leo. Akibatnya Paige jadi merasa asing dengan Leo karena ia tak lagi bisa mengenali suaminya itu. Dengan bersusah payah Leo kembali membangkitkan ingatan-ingatan Paige tentang kebersamaan mereka dengan harapan bisa mendapatkan kembali cinta Paige yang hilang.
 Cerita yang terinspirasi dari kisah nyata ini sangat layak ditonton di bulan kasih sayang ini. Meski ada beberapa flashback dalam film ini tapi plot mengalir begitu ringan dan indah membuat film ini tetap enak untuk ditonton. Apalagi penampilan Rachel Mc Adams yang segar yang berpasangan dengan Channing Tatum yang sexy tampak sangat serasi, lagi-lagi membuat The Vow memang wow untuk ditonton.  

   14.   Twilight Saga (2009-2012)

Bella Swan (Kristen Stewart) terpaksa harus pindah sekolah dan tinggal bersama ayahnya di sebuah kota kecil Forks. Semula ia merasa tidak kerasan tinggal di kota kecil yang sepi dan dingin itu sampai ia bertemu dengan seorang pria misterius bernama Edward Cullen (Robert Pattison). Sisi misterius Edward lambat-lambat terkuak. Edward ternyata adalah seorang vampire. Walau pun demikian Bella tak dapat menyangkal perasaannya bahwa ia telah jatuh cinta pada Edward.Dalam kisah sekuel-sekuel selanjutnya film ini terus bercerita tentang perjuangan Bella dan Edward dalam memperoleh keabadian cinta mereka.
Film yang diangkat dari novel laris karya Stephanie Meyer ini telah berhasil menobatkan film ini menjadi film cinta yang paling ditunggu sepanjang abad ini. Tak heran karena cerita film ini disusun dalam rangkaian trilogi plus yang terdiri dari Twilight, New Moon, Twilight Saga: Eclipse, Twilight Saga: Breaking Down 1 & 2.