oleh : Leni Octa
Mungkin kita punya penilaian yang berbeda-beda tentang film romantis? Karena nyatanya tidak semua film yang mengusung genre ini sanggup menyentuh rasa di hati kita untuk mengerti akan pesan cinta yang ingin disampaikannya.
Mungkin kita punya penilaian yang berbeda-beda tentang film romantis? Karena nyatanya tidak semua film yang mengusung genre ini sanggup menyentuh rasa di hati kita untuk mengerti akan pesan cinta yang ingin disampaikannya.
Dari sekian
banyak film percintaan yang pernah saya tonton, saya akan pilih 14 judul saja yang
saya anggap terr…romantis. Mengapa cuma
14? Karena ini sesuai momen, bulan Februari. Bulannya kasih sayang. Anggap saja sehari kita tonton 1
film sampai puncaknya di tanggal 14 Februari nanti.
Pemilihan
ini memang hanya berdasarkan subjektifitas saya semata. Meski begitu saya pun
punya beberapa kriteria memasukan film-film ini ke dalam jajaran ‘the top
fourteen romantic movies I've ever seen’.
Alasan pertama, karena film-film ini selalu membuat saya terkenang-kenang dan gak pernah bikin
bosen walaupun ditonton berkali-kali. Kedua, pesan cerita cinta yang ingin
disampaikan sampai ke hati penonton dan meninggalkan perasaan dan kesan
tertentu. Ketiga, film-film ini punya cukup banyak penonton yang diantaranya sanggup melahirkan penggemar fanatik
yang bahkan terus berlanjut sampai ke beberapa generasi.
Nah, film-film
apa saja sih yang berhasil terpilih sebagai film paling romantis versi saya. Berikut
saya urutkan berdasarkan tahun produksinya. Mudah-mudahan anda berkenan dan
sependapat dengan saya. Oke? ini dia, cuma sekedar sinopsisnya.
1. Gone with The Wind (1939)
Mengisahkan seorang wanita cantik bernama Scarlet O’Hara (Vivian
Leigh). Scarlet dikagumi oleh banyak lelaki, tapi ia malah menaruh cinta pada
pria kaku bernama Ashley Wilkes (Leslie Howard). Dalam sebuah acara jamuan
makan malam Scarlet nekat menyatakan rasa cintanya pada Ashley, tapi Ashley
menolak cinta Scarlet karena ia lebih memilih menikahi wanita sederhana bernama
Melanie Hamilton (Olivia De Havilland). Drama penolakan cinta ini secara tak sengaja
disaksikan oleh Rhett Butler (Clark Gable) seorang mantan perwira yang kaya
raya. Kejadian ini membuat Scarlet malu sekaligus benci pada Rhett. Tapi Rhett
justru merasa sebaliknya. Cerita cinta antara Scarlet dan Rhett kemudian
terbangun di tengah berkecamuknya perang saudara yang terjadi di Amerika pada
tahun 1861. Setelah melewati banyak peristiwa Scarlet dan Rhett pun akhirnya memutuskan
menikah. Namun rasa cinta Scarlet pada Ashley yang tak pernah kunjung padam
membuat Rhett merasa sangat kecewa. Rhett pun memilih pergi meninggalkan
Scarlet tapi Scarlet tak bisa berbuat banyak untuk menahan kepergian suaminya
itu. Ia hanya bisa menangis dan menatapi kepergian Rhett dalam perasaan sesal
yang tiada berujung.
Film ini diangkat dari novel terkenal karya Margareth Mitchell’s
(1936) yang merupakan novel satu-satunya penulis sepanjang hayatnya. Karakter
Scarlet O’Hara dalam film ini begitu kuat dibawakan oleh pemainnya. Ditunjang
oleh rangkaian cerita yang dibangun dalam setting selama berkecamuknya perang
sipil di Amerika membuat film ini menjadi begitu berbeda. Sehingga tak salah
banyak orang menyebut film ini sebagai film abadi sepanjang masa.
2. Sound of Music (1965)
Adalah seorang perwira Austria
bernama Captain Georg Von Trapp (Christopher Plummer). Ia menerapkan pola militer untuk mendidik ketujuh
anaknya. Hingga datang seorang pengasuh bernama Maria (Julie Andrews) yang
mengacaukan pola didiknya dengan mulai memperkenalkan musik pada ketujuh
anaknya itu. Von Trap yang kaku ternyata sebenarnya adalah pria yang mempesona
dan juga menyukai musik. Maria dan Von Trap pun akhirnya saling jatuh cinta
karena musik.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang dialami keluarga Von Trapp dalam situasi konflik di masa Perang Dunia II di tahun 1930-an. Rangkaian lagu-lagu indah seperti Climb Ev’ry Mountain, Do-Re-Mi, Eidelweis, Sound of Music dan lainnya, membuat film ini menjadi begitu sangat melegenda. Hampir 50 tahun yang lalu film ini dibuat, meski begitu film dan lagu-lagu di film ini tetap enak untuk ditonton dan dinikmati, seolah tak pernah lekang oleh berjalannya waktu.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang dialami keluarga Von Trapp dalam situasi konflik di masa Perang Dunia II di tahun 1930-an. Rangkaian lagu-lagu indah seperti Climb Ev’ry Mountain, Do-Re-Mi, Eidelweis, Sound of Music dan lainnya, membuat film ini menjadi begitu sangat melegenda. Hampir 50 tahun yang lalu film ini dibuat, meski begitu film dan lagu-lagu di film ini tetap enak untuk ditonton dan dinikmati, seolah tak pernah lekang oleh berjalannya waktu.
3. Grease (1978)
Film ini bersetting kehidupan anak muda di tahun 60-an.. Dikisahkan
pada sebuah liburan musim panas Danny Zuko (John Travolta) jatuh cinta pada
seorang wanita bernama Sandy Olsen (Olivia Newton John). Tapi kisah cinta
mereka ternyata tak berlanjut mulus seusai liburan, karena Danny dan Sandy
ternyata bersekolah di sekolah yang sama di Rydell High School. Danny yang
dikenal cowok ‘bad boy’ yang juga merupakan leader dari gang ‘T-Birds’ merasa gengsi pacaran dengan gadis
lugu dari kelompok ‘Pink Ladies’ seperti Sandy. Danny pun pura-pura tak
mengenal Sandy. Konflik pun terus berlanjut pada perseteruan khas antar gang
remaja kala itu. Nyanyian dan tarian yang energik dan dinamis menghiasi banyak
adegan dalam film ini. Maka tak heran bila film musikal ini banyak melahirkan
lagu-lagu hits yang sangat populer di era 80’an, seperti Summer Night, You’re
The One That I Want, Hopelessly Devoted to You dan Grease.
Walaupun film ini tergolong film jadul, tapi masih tetap asik kok buat
dijadikan tontonan kita sekarang atau paling gak bisa jadi referensi buat kita
untuk sedikit mengintip gaya bercinta orang tua kita jaman dulu.
4. Tootsie (1982)
Michael
Dursey (Dustin Hoffman) adalah seorang aktor pengangguran yang idealis. Michael
kemudian menyamar sebagai Dorothy Michaels demi upaya mendapatkan peran dalam
sebuah acara soap opera. Cerita semakin bergulir saat Dorothy kemudian mengenal
Julie Nichols (Jessica Lange) yang merupakan lawan mainnya dalam opera sabun
Southwest General yang dibintanginya. Michael pun jatuh cinta pada Julie, namun
ia bingung karena selama ini Julie lebih mengenalnya sebagai Dorothy.
Sebenarnya film ini adalah film drama percintaan yang sederhana, namun
berbagai konflik cerita yang menarik dan acting Dustin Hoffman yang memukau
serta lagu soundtrack ‘It Might be You’ dari suara Stephen Bishop, membuat film ini menjadi film yang sulit untuk dilupakan..
5. Pretty Woman (1990)
Film ini bercerita tentang seorang tuna susila bernama Vivian Ward
(Julia Roberts) yang jatuh cinta pada seorang pengusaha kaya bernama Edward Lewis
(Richard Gere). Perjumpaan mereka yang tidak disengaja akhirnya menyeret mereka
pada sebuah transaksi. Selama masa kebersamaan mereka, Edward memperlakukan dan
memanjakan Vivian dengan baik, sebaliknya Vivian ternyata juga sanggup berlaku
layaknya wanita terhormat. Kebersamaan mereka ternyata meninggalkan kesan
mendalam di hati keduanya. Saat mereka berpisah barulah mereka menyadari bahwa
sesungguhnya mereka saling jatuh cinta.
Film ini juga termasuk film drama percintaan yang sederhana, namun
banyak orang pada masa itu begitu kerajingan pada film ini hingga rela menonotonnya sampai berkali-kali.
Sosok Richard Gere memang begitu sempurna ditampilkan di film ini, apalagi lagi
didukung soundtrack lagu Fallen, Oh Pretty Woman dan It Must Have Been Love membuat film ini menjadi film yang selalu layak
untuk dikenang..
6. Ghost (1990)
Sam Wheat (Patrick Swayze) terbunuh
dalam sebuah aksi perampokan jalanan. Belakangan arwah Sam akhirnya tahu bahwa
perampokan itu sebenarnya adalah sebuah upaya pembunuhan yang dilakukan
sahabatnya sendiri. Dengan bantuan seorang paranormal gadungan bernama Oda Mae
Brown (Whoopy Goldberg), Sam berupaya membongkar kasus pembunuhan yang
dilakukan sahabatnya itu. Sam juga meminta bantuan Oda Mae untuk menyatakan
rasa cinta pada kekasihnya Molly Jensen (Demi Moore) yang tak pernah sempat diucapkannya
secara tulus selama ia masih hidup.
Ada satu adegan yang sangat menyentuh dalam film ini, yaitu saat
soundtrack lagu Unchained Melody mengiringi Demi Moore berurai air sambil
menatap sebuah koin yang melayang pelan di udara hingga akhirnya jatuh ke
telapak tangannya. Disamping itu, akting paranormal yang diperankan Whoopy
Goldberg juga patut diacungi jempol. Apalagi penampilan Demi Moore dengan
rambut cepaknya yang menghebohkan kala itu. Yah, mungkin semua itulah yang menjadi
faktor mengapa film ini menjadi begitu sangat fenomenal.
7. While You Were Sleeping (1995)
Lucy Moderatz (Sandra Bullock) seorang wanita sebatang kara yang bekerja
sebagai seorang penjaga tiket kereta api. Secara diam-diam Lucy naksir pada sosok
Peter Callaghan (Peter Gallagher), pria ganteng yang selalu dilihatnya setiap pagi hanya dari
balik jendela loketnya. Suatu ketika, di hari natal yang sepi sebuah tragedi
menimpa Peter. Peter dirampok dan dipukuli berandalan hingga terjatuh dan tak
sadarkankan diri di rel kereta api. Lucy yang kebetulan satu-satunya orang yang
berada di situ menolong Peter dan membawanya ke rumah sakit. Cerita terus
bergulir hingga Lucy pun terseret pada sebuah situasi yang membuat semua orang mengira
ia adalah tunangannya Peter. Hanya satu orang yang merasa curiga akan
kebohongan Lucy, ia adalah adik bungsu Peter yang bernama Jack (Bill Pullman). Disaat
Peter tersadar dari pingsannya, Lucy malah semakin jauh terseret pada situasi yang
lebih rumit. Di satu sisi ia kini memiliki kesempatan untuk memiliki pria yang
selama ini diidamkannya, tapi di lain sisi ia ternyata malah jatuh cinta pada
pria lain yang tak pernah ia duga sebelumnya.
While You Were Sleeping adalah sebuah drama komedi romantis yang menarik,
ceritanya mengalir ringan namun tetap manis dan berkesan. 'Life doesn't always turn
out the way you plan' begitu lah quote Lucy menghakhiri film ini. That’s MY
LIFE.
8. Titanic (1997)
Bercerita tentang kisah cinta yang terjadi antara Jack Dawson
(Leonardo DeCaprio) dengan Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet). Keduanya adalah
sama-sama penumpang kapal Titanic namun berasal dari kelas sosial yang berbeda.
Rose merasa frustasi akan hidupnya karena dipaksa menikah dengan laki-laki yang
tidak dicintainya. Ia hampir saja hendak mengakhiri hidupnya melompat dari atas
kapal Titanic. Untung saja kemudian Jake datang dan membujuknya untuk
mengurungkan niatnya itu. Dari pertemuan singkat itu, mereka pun saling jatuh
cinta. Walaupun kapal itu akhirnya karam dan tenggelam bersama jasad Jake ke
dasar Atlantik namun cinta mereka tetap abadi karena cinta Rose terhadap Jack tetap
hidup di hati Rose hingga akhir hayatnya.
Titanic adalah film tragedi percintaan yang paling fenomenal. Banyak
orang tak pernah bosan menontonnya hingga berkali-kali. Setting dan wardrobe
yang indah ditunjang ilustrasi musik yang juga cantik serta soundtrack hits My
Heart Will Go On dari suara emasnya Celine Dion telah berhasil mengukuhkan
Titanic sebagai film peraih 11 Academy Award.
9. Serendipity (2001)
Sara Thomas (Kate Beckinsale) dan Johnathan
Trager (John Cusack) secara kebetulan bertemu saat berebut membeli sepasang sarung
tangan di sebuah fashion strore Bloomingdale’s. Pada pertemuan pertama itu
mereka saling tertarik. Mereka bertaruh untuk bisa bertemu secara kebetulan
lagi. Masing-masing lalu meninggalkan nomor telepon. Jonathan menulis nomor
teleponnya pada secarik uang kertas, sementara Sara menuliskan nomornya pada
sebuah buku, keduanya lalu disebarkan secara acak. Jika suatu saat mereka secara kebetulan
menemukan nomor telepon itu, artinya mereka memang ditakdirkan untuk bersama. Tahun
demi tahun berselang, tapi mereka tak juga dipertemukan oleh takdir. Jonathan sudah
mempunyai calon istri dan Sara pun sudah bertunangan. Walaupun demikian
keduanya tetap selalu berharap untuk bertemu kembali. Berbagai tanda-tanda
kebetulan yang mereka temukan kemudian mengingatkan mereka kembali akan
pertemuan itu. Di hari-hari terakhir menjelang pernikahannya Johnathan mencoba
mencari keberadaan Sara, sementara Sara nekat terbang dari Inggris untuk
kembali melacak jejak Johnathan.
Serendipity adalah sebuah drama komedi romantis yang
segar dan ringan. Alur cerita di bagian
akhir film ini cukup membuat kita gemas dan penasaran. Sebagai sebuah cerita
yang menghibur, beberapa kejanggalan yang kita temukan dibeberapa bagian dalam
film ini tampaknya bisa kita abaikan saja.
10. If Only (2004)
Sebuah kecelakaan mobil menewaskan Samatha Andrews (Jeniffer Love
Hewitt) membuat Ian Wyndham (Paul Nicholls) sangat sedih dan merasa bersalah.
Ian selama ini selalu mengabaikan Samatha dan kurang memperhatikannya. Seandainya
saja waktu bisa berjalan mundur ingin rasanya ia mengulang kembali dan menebus
segala kesalahan yang pernah diperbuatnya pada kekasihnya itu. Bahkan bila perlu,
ia rela walau harus bertukar nyawa dengannya. Ian menangis sendiri di tempat
tidurnya sambil memeluk erat buku hariannya Sam hingga akhirnya ia tidur
terlelap. Namun betapa terkejutnya ia saat terbangun, ia mendapati Sam hidup
kembali dan terbaring tidur disampingnya. Semua kejadian-kejadian yang terjadi
menjelang hari kematian Sam pun berulang kembali sebagaimana keinginannya.
If only dibangun dalam alur cerita yang mengalun lambat. Mungkin sengaja
dibuat untuk membangun emosi penonton pada kesan sedih mendalam yang dirasakan
tokoh utamanya.
11. Notebook (2004)
Notebook bercerita tentang sebuah catatan harian yang sengaja
dibacakan seorang kakek renta kepada istrinya untuk memulihkan kenangan sang
istri tentang kisah cinta mereka di masa lalu. Saat remaja di tahun 1940, Noah Calhoun
(Ryan Gosling) tergila-gila kepada seorang gadis bernama Allie Hamilton (Rachel Mc Adams). Namun perjalanan
cinta mereka harus terhalang oleh larangan orang tua Allie karena perbedaan status
sosial antara mereka. Mereka pun sengaja dipisahkan. Ratusan surat yang ditulis
Noah tak pernah sampai ke tangan Allie dan cinta mereka pun berlalu seiring
berjalannya waktu. Bertahun-tahun mereka terpisah hingga Allie pun bertemu
seorang pria kaya dan berencana menikahinya. Namun di hari-hari terakhir
menjelang pernikahannya, Allie datang menemui Noah. Cinta dan rasa rindu yang
sudah sekian lama terkubur pun bangkit kembali. Allie membatalkan pernikahannya
dan memutuskan untuk melanjutkan hidupnya bersama pria yang dicintainya hingga
akhir hayatnya.
Film ini diangkat dari sebuah novel best seller karya Nicholas Sparks
dengan judul yang sama. Ceritanya yang begitu indah dan menyentuh menjadikan
film ini sebagai tontonan wajib bagi siapa pun para pecinta film cinta.
12. One Day (2011)
Hari
itu, tanggal 15 July 1988 yang merupakan awal kedekatan Dexter dan Emma. Hari
itu, meski awalnya mereka saling tertarik namun pada akhirnya mereka memutuskan
untuk berikrar sebagai dua orang sahabat. Tahun berganti, Dexter melanjutkan
hidupnya di Paris. Ia berhasil meraih sukses dan terkenal menjadi seorang host
di sebuah acara TV dewasa. Sementara
Emma memilih tinggal di London dan tak juga dapat mewujudkan mimpinya untuk
menjadi seorang penulis. Tahun terus berganti. Walau akhirnya mereka saling
mengungkapkan ketertarikan satu sama lain, tapi mereka tetap kukuh bertahan
untuk terus melanjutkan persahabatan antara mereka. Emma menjalin hubungan
dengan pria yang tidak dicintainya, sementara Dexter terus berpetualang dengan
banyak wanita hingga akhirnya menikah di tengah keterpurukan kariernya.Walau
tahun terus berganti, Emma selalu menjadi tempat berbagi bagi Dexter. Disaat
kehancuran rumah tangganya, Dexter datang mengunjungi Emma yang kini sudah
berhasil mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis terkenal. Rupanya Emma
sudah mempunyai kekasih baru dan Dexter pun memutuskan untuk pulang menjauh. Cinta
yang tertahan oleh sebuah ikrar persahabatan, haruskah kembali pergi? Emma
berlari menyusul cinta sejatinya pada Dexter. Kerinduah dan cinta pada akhirnya
membuncah tak terbendung lagi. Mereka tak bisa menahan diri lagi, bahwa
sebenarnya mereka sudah lama saling mencintai.
One
day adalah sebuah film drama romantis yang diangkat dari sebuah novel dengan judul
yang sama. Ceritanya begitu menyentuh. Walau sedikit berlinang air mata,
tapi One Day rupanya termasuk film yang membuat kita ingin menontonnya
berkali-kali.
13. The Vow (2012)
Kecelakaan mobil yang menimpa Paige Collins (Rachel Mc Adams) dan
suaminya Leo (Channing Tatum) membuat Paige harus terbaring koma dan mengalami
hilang ingatan sebagian. Sayangnya bagian ingatannya yang hilang adalah justru pada
bagian saat ia bertemu Leo. Akibatnya Paige jadi merasa asing dengan Leo karena
ia tak lagi bisa mengenali suaminya itu. Dengan bersusah payah Leo kembali
membangkitkan ingatan-ingatan Paige tentang kebersamaan mereka dengan harapan
bisa mendapatkan kembali cinta Paige yang hilang.
Cerita yang terinspirasi dari kisah nyata ini sangat layak ditonton di
bulan kasih sayang ini. Meski ada beberapa flashback dalam film ini tapi plot
mengalir begitu ringan dan indah membuat film ini tetap enak untuk ditonton. Apalagi
penampilan Rachel Mc Adams yang segar yang berpasangan dengan Channing Tatum
yang sexy tampak sangat serasi, lagi-lagi membuat The Vow memang wow untuk
ditonton.
14. Twilight Saga (2009-2012)
Bella Swan (Kristen Stewart) terpaksa harus pindah sekolah dan tinggal
bersama ayahnya di sebuah kota kecil Forks. Semula ia merasa tidak kerasan
tinggal di kota kecil yang sepi dan dingin itu sampai ia bertemu dengan seorang
pria misterius bernama Edward Cullen (Robert Pattison). Sisi misterius Edward
lambat-lambat terkuak. Edward ternyata adalah seorang vampire. Walau pun
demikian Bella tak dapat menyangkal perasaannya bahwa ia telah jatuh cinta pada
Edward.Dalam kisah sekuel-sekuel selanjutnya film ini terus bercerita tentang
perjuangan Bella dan Edward dalam memperoleh keabadian cinta mereka.
Film yang diangkat dari novel laris karya Stephanie Meyer ini telah berhasil
menobatkan film ini menjadi film cinta yang paling ditunggu sepanjang abad ini.
Tak heran karena cerita film ini disusun dalam rangkaian trilogi plus yang
terdiri dari Twilight, New Moon, Twilight Saga: Eclipse, Twilight Saga: Breaking Down 1 & 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar